Terletak di daerah Tabanan Selatan (salah satu tempat berkembang pesat Bali), Pajetan adalah 5 kilometer dari Tanah Lot yang merupakan pura suci dengan lingkungan eksotis. Sunset di tempat ini luar biasa indah. Desa kecil telah menjadi pusat dari tembikar keramik dari abad dan tradisi pembuatan gerabah berjalan melalui generasi. Lokakarya dan studio keramik dapat dilihat di mana-mana di desa. Ribuan orang mengunjungi setiap tahun untuk mengagumi tradisi kaya pembuatan tembikar.
Keramik gerabah adalah industri utama Pejaten (sebenarnya 90 persen orang pengrajin). Setiap rumah adalah unit manufaktur skala kecil. Meskipun menjadi tersentuh dengan gaya hidup modern, mereka sangat menyadari apa yang orang suka.
Seni keramik Dalam Bali1
Revolusi tahun 1970-an
http://anyar.info
Tembikar adalah bagian diabaikan dari masyarakat di zaman kuno, tapi hari ini mereka adalah simbol dari warisan budaya yang kaya. Desa-desa seperti Pejaten menawarkan barang kualitas tertinggi dengan karya seni yang besar. Setiap keluarga memiliki tembikar untuk menghasilkan barang-barang berkualitas luar biasa. Mereka menggunakan metode kuno seperti lambat tangan-roda untuk pembuatan tembikar dan jerami padi untuk api. Sebelumnya, sebagian besar bahan dijual di pasar lokal, tetapi saat ini mereka kirimkan ke kota-kota besar Indonesia. Beberapa dari mereka juga ekspor dan mendapatkan uang yang baik. Saat ini sebagian materi memiliki nilai hias, dan tidak ada yang menggunakan peralatan tanah liat untuk tugas sehari-hari.
Pasar tembikar Pejaten ini melihat perubahan yang luar biasa pada tahun 1970 ketika Mr Tanteri, kepala desa yang kali mulai produksi genteng keramik setelah lama resesi ekonomi. Sebelumnya ubin ini adalah buatan tangan, tapi segera ada mesin pertama kali didirikan untuk memproduksi ubin mesin-ditekan. Dia juga mendirikan pabrik tanah liat. Kedua inovasi mengambil pasar keramik ke ketinggian baru. Sebagai pariwisata berkembang di Bali, ada peningkatan permintaan untuk genteng. Hotel, rumah, dan resort diperlukan lebih banyak jumlah ubin keramik dan Pejaten adalah pilihan pertama untuk produk-produk berkualitas.
Setelah sepuluh tahun yang sukses, Mr Tanteri mencari pilihan lain untuk menjaga momentum bisnis yang tinggi. Berkolaborasi dengan dasar Belanda, ia mendirikan sebuah proyek seni keramik yang berfokus terutama pada proyek-proyek seni. Pondasi juga melihat ide-ide baru, dan hal-hal yang inovatif untuk menghasilkan sesuatu yang menarik wisatawan asing. Ini diimpor tanah liat dari daerah lain di Indonesia dan digunakan bermotor dioperasikan roda dan desain baru. Yayasan ini diperkenalkan kiln zaman baru untuk menghemat biaya bahan bakar. Kiln ini diproduksi suhu tinggi dengan kebutuhan bahan bakar lebih sedikit. Saat ini lebih dari 500 keluarga mendapatkan manfaat dari proyek tersebut, dan desa telah menjadi nama terkenal untuk tembikar keramik di Bali.
Jenis tembikar di Bali
Industri keramik di Bali menghasilkan berbagai macam produk. Mereka memperoleh pengakuan dan pujian di seluruh dunia.
Piring dan piring: Bowl, piring meja, mangkuk saji, dan hidangan sushi yang cukup populer. Piring bumbu, candleholders, pemegang serbet kertas, garam & merica wadah melengkapi mereka dengan pencocokan desain dan pola.
Dicat dan batik tembikar: tembikar Tangan-dicat, pot terakota ditutupi dengan kain Batik menambahkan nilai yang besar ke rumah.
Lampu dan kap lampu: lampu keramik dan penutup lampu desainer dengan fitting kuningan yang ideal untuk rumah, hotel, dan kantor.
Mengkilap keramik: Tea set, piring kuartal, melayani mangkuk dengan warna-warna cerah dan desain yang spektakuler. Ini adalah jenis tembikar tahan lama dan berkelanjutan.
Lentera dan patung: patung Terracotta dan lentera keramik menambahkan nilai estetika yang bagus untuk kebun, ruang perjamuan, dan lanskap.
Tips untuk merawat keramik Bali
Tanah Bali hanya cocok untuk kerajinan potongan megah seni. Produk keramik Bali telah mendapatkan ketenaran di seluruh dunia karena kualitas tertinggi, eye-catching kesempurnaan, dan glasir yang luar biasa. Apakah itu adalah tembikar terakota dengan desain primitif atau piring keramik dengan pola geometris yang indah, vas bunga dengan motif kontemporer atau pot daun pisang; semua sangat baik dalam hal kesempurnaan.
Sejak tembikar Bali rendah-dipecat, sangat rapuh karena struktur berpori. Namun, penanganan hati-hati dapat menjaga mereka tetap utuh selama bertahun-tahun. Pot terakota besar yang menonjol digunakan untuk tujuan dekoratif saat ini dapat tetap utuh jika mereka tidak terkena lembab dan lingkungan yang lembab untuk waktu yang lama. Paparan kelembaban terus menerus mengembangkan cetakan yang akhirnya retak pot dan menghancurkan warna dan dekorasi. Namun, mereka dapat mempertahankan kondisi iklim yang merugikan jika dirawat dengan baik dengan sealant kelembaban. Mencuci dengan deterjen ringan dan pengeringan sebelum penyimpanan membuat mereka dalam kondisi baik.
Jika Anda telah membeli tembikar mengkilap, maka sangat mudah untuk mempertahankan pesona mereka selama bertahun-tahun. Pot ini kokoh dan tahan lama. Mereka adalah ideal untuk lingkungan komersial dan domestik karena bersinar tahan lama dan pemeliharaan yang relatif rendah.
Kesimpulan
Industri keramik Bali telah mengubah kehidupan begitu banyak orang di desa-desa seperti Pejaten. Pria dan wanita menyibukkan diri dalam memproduksi gerabah keramik eye-catching yang akan diekspor di seluruh dunia. Setiap tahun ribuan orang datang ke desa dan mengagumi kesenian tradisional dan membeli berbagai hal. Terlepas dari pekerjaan yang melelahkan dan melelahkan, orang yang bahagia dan puas. Mereka tahu bahwa seni ini telah memberikan Bali ketenaran di seluruh dunia dan peningkatan pariwisata meningkatkan bisnis lain juga. Hari ini, lebih dari 600 keluarga dari desa ini dan banyak orang lain yang bergantung pada industri keramik. Sebagai orang memahami pentingnya dan manfaat bisnis se, generasi baru adalah mengambil minat dalam belajar artwork.Future kuno tampaknya menjadi besar sebagai pemerintah baru mengumumkan komitmennya terhadap pengembangan industri pariwisata di negara tersebut. Industri keramik menunggu dorongan lain di tahun-tahun mendatang!
Sumber : Wisata Bahari Lamongan
